Kamis, 16 Oktober 2014

AKSI PENCURIAN DATA YANG SERING DILAKUKAN



AKSI PENCURIAN DATA YANG SERING DILAKUKAN
Easvesdropping
Easvesdropping adalah tindakan melakukan intersepsi secara real-time yang tidak di otorisasi terhadap komunikasi pribadi, seperti telepon, video conference pesan instan atau transmisi fax. Tindakan ini dilakukan untuk mencuri data yang dikirim melalui jaringan tanpa dienkripsi terlebih dahulu.

Snooping adalah tindakan mengakses data orang lain tanpa otorisasi. Snooping dapat dilakukan dengan cara mengitip email orang lain pada saat di tampilkan di monitor. Yang lebih canggih adalah menggunakan perangkat lunak untuk mengitip apa yang di tampilkan di monitor korban.

Spoofing adalah tindakan menyusup ke sebuah jaringan dengan cara memasukan IP Address dan kemudian melakukan serangan ke jaringan yang berhasil di susupi tersebut.

Email Spoofing adalah teknik penipuan yang dilakukan dengan cara memalsukan email header sehingga seolah-olah email tersebut berasal dari seseorang dan bukan datang dari pengirim sebenarnya.

Phising adalah teknik penipuan untuk mendapatkan data penting korban dengan cara menggunakan situs palsu dan mengarahkan korban agar memasukkan data pentingnya di situs palsu tersebut.

Pharming adalah bentuk lain dari phising, Perbedaannya dengan phising, Korban di arahkan ke situs palsu dengan rekayasa social sedangkan pharming korban di arahkan ke situs palsu dengan cara membajak DNS (Domain Name Service).

Cookies
Sejauh ini, cookies tidal berbahaya karena cookies bukanlah program yang melakukan sesuatu yang berbahaya seperti virus. Cookies berbahaya jika ada situs yang mengirim spyware yang bekerja membaca data yang ada di cookies dan menggunakan data tersebut untuk kepentingan pembuat.

Spyware dapat didefinisikan sebagai program mencurigakan yang diinstal secara diam-diam melalui web. Sekali di instal spyware akan memungkinkan pihak lain mengumpulkan informasi penting yang sangat rahasia, keystroke, user ID, password, alamat email dan history dari halaman web yang dikunjungi korban.

Adwer merupakan bentuk lain spyware. Adwer memata-matai aktivitas online dan belanja online dari korbanya. Kemudian menampilkan iklan-iklan yang dianggap cocok untuk korban tersebut. Iklan-iklan tersebut akan muncul di layar computer secrara tiba-tiba dan sangat mengganggu aktivitas korban.

Browse Hijackers (pembajak browser) lebih berbahaya dari spyware. Browser hijackers mengubah pengaturan homepage dari halaman web yang ditampilkan di browser pada saat browser dijalankan denagn halaman web yang diinginkan pembajak. Browse hijackers kadang mengalihkan halaman situs yang ingin ditampilkan korban ke jendela halaman tertentu seperti situs yang berbau pornografi.