AKSI
PENCURIAN DATA YANG SERING DILAKUKAN
Easvesdropping
Easvesdropping adalah tindakan melakukan intersepsi
secara real-time yang tidak di otorisasi terhadap komunikasi pribadi, seperti
telepon, video conference pesan instan atau transmisi fax. Tindakan ini
dilakukan untuk mencuri data yang dikirim melalui jaringan tanpa dienkripsi
terlebih dahulu.
Snooping adalah tindakan mengakses data orang lain tanpa
otorisasi. Snooping dapat dilakukan dengan cara mengitip email orang lain pada
saat di tampilkan di monitor. Yang lebih canggih adalah menggunakan perangkat
lunak untuk mengitip apa yang di tampilkan di monitor korban.
Spoofing
adalah tindakan menyusup ke sebuah jaringan dengan cara memasukan IP Address
dan kemudian melakukan serangan ke jaringan yang berhasil di susupi tersebut.
Email
Spoofing
adalah teknik penipuan yang dilakukan dengan cara memalsukan email header
sehingga seolah-olah email tersebut berasal dari seseorang dan bukan datang
dari pengirim sebenarnya.
Phising
adalah teknik penipuan untuk mendapatkan data penting korban dengan cara
menggunakan situs palsu dan mengarahkan korban agar memasukkan data pentingnya
di situs palsu tersebut.
Pharming
adalah bentuk lain dari phising, Perbedaannya dengan phising, Korban di arahkan
ke situs palsu dengan rekayasa social sedangkan pharming korban di arahkan ke
situs palsu dengan cara membajak DNS (Domain Name Service).
Cookies
Sejauh ini, cookies tidal berbahaya karena cookies
bukanlah program yang melakukan sesuatu yang berbahaya seperti virus. Cookies berbahaya
jika ada situs yang mengirim spyware yang bekerja membaca data yang ada di
cookies dan menggunakan data tersebut untuk kepentingan pembuat.
Spyware
dapat didefinisikan sebagai program mencurigakan yang diinstal secara diam-diam
melalui web. Sekali di instal spyware akan memungkinkan pihak lain mengumpulkan
informasi penting yang sangat rahasia, keystroke, user ID, password, alamat
email dan history dari halaman web yang dikunjungi korban.
Adwer
merupakan bentuk lain spyware. Adwer memata-matai aktivitas online dan belanja
online dari korbanya. Kemudian menampilkan iklan-iklan yang dianggap cocok
untuk korban tersebut. Iklan-iklan tersebut akan muncul di layar computer
secrara tiba-tiba dan sangat mengganggu aktivitas korban.
Browse
Hijackers (pembajak browser) lebih berbahaya dari spyware.
Browser hijackers mengubah pengaturan homepage dari halaman web yang
ditampilkan di browser pada saat browser dijalankan denagn halaman web yang
diinginkan pembajak. Browse hijackers kadang mengalihkan halaman situs yang
ingin ditampilkan korban ke jendela halaman tertentu seperti situs yang berbau
pornografi.